Lagi-lagi buat memacu semangat untuk menulis, kali ini kawan-kawan gue membuat sistem tantangan menulis cerita lewat satu kata, satu frase, atau satu kalimat yang diberikan. Kali ini tantangan dari Ruru, yang memberikan tema "Suara Ketukan Pintu".
Check this out, yo....
Suara Ketukan Pintu
Suara ketukan pintu itu terdengar lagi.
Siapakah gerangan di sana?
Berkali-kali mataku melirik ragu ke arah jendela namun tidak terlihat keberadaan siapapun di sana.
Seiring dengan terdengarnya ketukan pintu, jantungku
berpacu lebih cepet sepersekian detik. Namun setelah itu kembali normal,
ketika menyadari tak ada siapapun di sana.
Kejadian ini terus berulang seminggu terakhir ini.
Kadang setelah ketukan itu datang aku resah, menjadi tidak tenang.
Kadang aku tiba-tiba merasa emosi dan ingin menendang pintu itu agar terbuka dan melihat sosok apakah yang ada di depan.
Dan kadang aku berjanji pada diriku untuk berpura-pura mengacuhkan suara itu dan bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.
Kadang setelah ketukan itu datang aku resah, menjadi tidak tenang.
Kadang aku tiba-tiba merasa emosi dan ingin menendang pintu itu agar terbuka dan melihat sosok apakah yang ada di depan.
Dan kadang aku berjanji pada diriku untuk berpura-pura mengacuhkan suara itu dan bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.
Namun sepertinya kali ini berbeda. Setelah 10 menit, suara
ketukan itu terdengar kembali.
Aneh. Tidak biasanya terdengar lagi hanya
selang beberapa menit.
"Hei..." suara lain terdengar.
Aku terdiam, mencermati dengan seksama suara siapakah itu?
"... ini gue."
Degup jantungku berdenyut tak beraturan.
Perasaan panas mengalir dari dada ke atas dan naik terus permukaan pipiku.
Terbuka.
Pintu yang selama ini hanya diketuknya terbuka dan menampakan wajah seseorang yang kukenal baik.
Sahabat lamaku, sahabat baikku. Seorang sahabat yang selalu berada di dekatku, namun tak pernah kuharapkan cintanya.
Dia berhasil mengetuk pintu hatiku, dan membukanya.
Kini, pilihanku. Akankah aku menyuruhnya masuk, atau tetap mengacuhkannya dan membohongi perasaanku sendiri.
By : Zu - Suara ketukan pintu
--
Mendengar judulnya tentu orientasinya pada hal yang berbau misteri,
horor dan kawan-kawannya. Berhubung udah lama gue nggak buat cerita
romance, gue cobalah untuk membuatnya kembali di tantangan ini... Nggak tau deh, berhasil atau nggak. Wakakaka
Suara ketukan doang kok. Ga pake pintu ( '3')
ReplyDeleteCiee romens~
Yaelah Ru... Biarin aja napa. Biar pariasi.....
DeleteAku kan emang spesialis romens... *maenin jilbab
oke fix. ceritanya se-absurd orangnya. wakakaka.
ReplyDelete#ditendang
Ihhh, Cici kok ngga dapet feelnya sih. Itu manis banget kan?
Delete#lalu tibatiba merasa gagal