[Pencitraan] Tolong Pahami Saya!

Sebenernya saya harus mengakui kalau penyakit saya, yang nggak bisa konsis sama tulisan ini, udah semakin parah lagi :(

Selalu ada excuse di setiap kesempatan.
Kadang saya sampai harus meneliti diri saya, ada apa sih dalam tubuh ini? Memang beberapa fakta terungkap. Memang....

Coba dilanjut di bawah.
(hati-hati menyebabkan capek mata dan hati membacanya)



Temuan-temuan di bawah ini adalah berdasarkan riset dan pengalaman yang telah dilakukan.
Kenapa saya menemui excuse untuk menulis?

1. Pertama karena golongan darah saya AB.
Emang masalah? Sebenernya nggak. Terus kenapa? Karena yang bergolongan darah AB itu saya jadi bermasalah. Intinya, tilik lagi pribadinya.

Inilah alasan AB terkenal dengan Plinplannya. Biasanya kalau unsur Bnya sedang bergejolak, doi jadi gampang mood-mood-an. Kalau Anya yang mendominasi ketenangan dan stabilnya itu membuat mereka terlihat lebih dewasa dibanding yang lain.
Dalam kasus saya, saya yang bergoldar AB dosisnya berbeda dengan AB yang biasanya. Plus karakter saya begini banget, jadilah berpengaruh banget terhadap kekonsistenan saya. Ngerti nggak? Nggak? Tuh kan nggak nyampe sama pikiran saya...

2. Selalu ada teman untuk diajak bermalas-malasan.
Bukan cuma dalam bentuk manusia aja, teman bermalas-malasan itu bisa berbentuk hewan. Contohnya yang satu ini.

Kalau pose yang samping kiri: minta diajak main, saya bisa apaah? Ya maenlah, sampai capek. Pose yang kanan: lagi ngaso, goler-goleran... tertularlah saya sampai kita tertidur pulas.

3. Komputer yang jalannya lama karena kebanyakan data atau internetnya bapuk.
Tidak jarang ketika saya mau nulis, laptop saya not responding. 

Saya positive thinking dong. Ah mungkin bentar doang, pikir saya. Ditungguin sambil tidur-tiduran, yang ada saya kebablasan.
Atau tak jarang pula saya menyambinya dengan kegiatan lain (baca : ngebabu), apa yang terjadi? Sama aja, laptopnya malah 'tertidur' terus ngload-nya lama lagi.
Kaya lingkaran setan, eh... jebakan setan! Eh... au ah...

Jadi adaaa aja alasan buat ngestak nulis.
Kapan setorannya lunas??
Kapan novelnya rampung??
Kapan ni... ah sudahlah.

Maaf kalau tulisan ini tidak bermakna.
Maaf kalau tulisan ini tidak inspiratif.
Maaf kalau tulisan ini buat kamu muak.
Maaf... kalau saya terlalu manis. *digiling*

Yang pasti serandom apapun tulisan saya ini, saya akan berusaha nulis. Ya, harus!
Emm, sebisa mungkin. Tapi, nggak janji juga sih... #diguyurminyakjelantah