Wednesday, July 29, 2015

[Flashfiction] : Dendam

Oke, satu lagi hasil remake cerita lama.
Cekidot~
--

Akibat membaca cerpen karya seseorang yang saya kagumi di Komunitas Bisa Menulis.

Check it out!



"Dendam"

Aku tidak tahu, sejak kapan keadaan sekitarku berubah.
Namanya menjadi besar. Tapi Aku tidak.
Padahal kami memutuskan untuk memulainya bersamaan.
Dulu kami sama. Tapi sekarang tidak.

Semua orang mengaguminya dan menyukainya. Bahkan keluargaku.

"Ternyata di Indonesia ada penulis cerita se-handal dia."

"Aku nggak nyesel baca dan nonton karyanya."

Ya, orang itu adalah penulis terkenal yang tidak lain adalah sahabatku, kakakku, idolaku, juga... musuhku. Dia menjadi topik pembicaraan publik akhir-akhir ini. Dan tanpa terkecuali, beberapa orang di balik pintu kamarku. Ya, mereka adalah keluargaku.

Suara adikku yang baru saja pulang bersama ayah dan ibuku, menghentikan jariku yang menari dengan cepat di keyboard netbook-ku.

Napasku berat memburu.

Pikiranku dipenuh tawa dan keceriaan orang itu, dan di sana keluargaku bersamanya. Menyisihkanku yang sebenarnya adalah anggota keluarga sesungguhnya.

Hatiku perih.
Setiap kubaca karyanya, aku merasakan kengerian yang luar biasa.
Aku takut dia meninggalkanku terlalu jauh di bawah, aku takut akan merasa lebih kagum padanya, aku takut hatiku bergetar ketika membaca karyanya.

Aku berusaha memejamkan mata. Ketika mataku terbuka kembali, aku melihat tulisanku di layar netbook-ku. Berpikir dan terus berpikir. Tapi tanganku kelu.

Untuk kesekian kalinya, aku terhenti dan tidak bisa menulis.

Aku takut tidak bisa menulis lagi.

Aku tidak tahu, sejak kapan di sekitarku berubah seperti ini.
Meninggalkanku jauh di titik awal, dimana aku tidak bergerak sama sekali.
Membiarkanku tenggelam di kubangan rasa benci yang kian mengental.

Aku tidak tahu, sejak kapan di sekitarku berubah seperti ini.
Atau... mungkinkah aku yang berubah?

FIN~

A/N : Nah, ini baru flashfiction. Cuma diedit EYD-nya dan susunan kalimatnya doang, lumayan lah nggak fatal banget. =3=

No comments:

Post a Comment