Wednesday, September 7, 2016

[Share Opini] Misteri Ide Yang Tak Tumpah

Satu lagi tulisan gaje rampung. Saat ini dalam tahap penyembuhan 'konsistensi menulis yang amburadul'. 

Dicekidot aja~

Misteri Ide Yang Tak Tumpah

Makna tumpah di atas udah tau dong ya... maknanya harfiah kok. Gue sedang menyelediki kenapa ide yang gue dapet lantas tidak bisa tumpah dan menjadi tulisan rampung.

Kalau dibilang susah cari ide cerita dan mesti keliling selokan dulu, gue nggak segitunya banget sih. Bagi gue ide didapet kalau lo bersentuhan dengan cerita lain. Dengan kata lain perbanyak refrensi lo dengan membaca, mendengar, atau menonton sebuah cerita. Ini gue ngomongin fiksi ya. Gue nggak tau deh hal ini sama berlaku atau nggak untuk tulisan non-fiksi. Yang pasti sebuah tulisan itu biasanya ada pengaruhnya dari cerita lain.

Kasus gue ini mungkin banyak dialami oleh penulis pemula lainnya. Yang berarti ide udah ada tapi kenapa masih belum bisa tumpah dan menjadi sebuah tulisan.

Di sini gue tarik pertanyaan itu ke atas dan berpencar menjadi beberapa variabel.
Pertama, idenya di dapat dari mana?
Kedua, sibuk dengan apa?
Ketiga, tekad yang lo miliki saat ide itu sedang berproses?

-- 

Kita bahas yang variabel pertama dulu.

  • Idenya dapet dari mana?

Pasti ada yang jawab dari buku, dari cerita orang, dari tontonan, dan lain-lain. Orang yang menjawab dari buku biasanya masalah penumpahan atau eksekusi idenya nggak terlalu masalah. Beda dengan orang yang jawabnya selain ‘dari buku’.

Dalam kasus gue, gue mendapatkan banyak ide dari tontonan. Biasanya bukan hanya ide cerita aja yang gue dapet, gue dapet juga karakter-karakter yang bakal menjadi tokoh utama karena saking suka tokoh utama di cerita itu. Apalagi, kalau udah suka banget sama loveline couple-nya, gue bakal berharap mereka bakal jadi real couple terus nikah #sekaliandoain.

Nah balik lagi ide cerita yang udah didapet. 
Misalnya dari film ini...
(Misery, film 1990) 

dan drama ini...
(W - TWO WORLD, Drama Korea 2016), 

Dari sini setelah menontonnya, gue bisa menarik benang merah di otak gue, dan terciptalah ide baru. Setelah gue diemin beberapa hari, tiba-tiba semua blank. Dan nggak kebayang bentuk tulisannya.
 
Alasannya apa? Seperti yang gue bilang di atas tadi, lo bakal nggak menemui masalah kalau lo dapetnya dari buku. Atau paling nggak, ngggak terlalu masalah. Kenapa? Dari buku selain lo dapet cerita, lo dapet cikal bakal kalimat atau gambaran kalimat yang mau lo tulis. Kalimat yang mana yang enak di tulisan lo, deskripsi yang seperti apa yang cocok dan sebagainya. Lo bakal dapet membayangkannya setelah membaca tulisan lain. Bukan menjiplak kalimat lho, tapi kalimat yang mau lo tulis terpengaruhi dengan tulisan itu.


Variabel kedua.

  • Sibuk dengan apa? 

Dalam kasus gue, kegiatan gue cukup mobile tapi cukup senggang juga. Kerjaan gue ngajar, nggak tiap hari dan nggak seharian. Tapi di antara waktu senggang itu gue pake buat kerja translate komik. Ketika jengah sama tulisan, gue nggak akan bisa buka buku buat mengusir lelah gue, jadi gue akan membuka film atau drama dan menontonnya. Inilah kenapa variable satu terjadi. 
Bukannya nggak mau, atau nggak ada bacaan. 
List bacaan yang menunggu sebanyak ini,

dan bahkan novel Kak Lex terbaru yang gue punya belum selesai satu bab karena saking capek untuk membuka halaman demi halaman.

Maafkan aku, aku segera menyelesaikanmu, Nak...

Gue pikir dengan nonton juga dapet ide, tapi gue salah. Semua nggak berakhir cuma gara-gara dapet ide aja.


Variable ketiga.

  • Niat?

Gue nyadar banget, mulut gue bilang “Gue niat, sungguh deh. Niat gue bulet banget.” Tapi apalah arti sebuah niat kalau hanya di mulut saja. #asiksedap xDD Baru gue sadari, niat itu diucap, ditarget, dan dijalankan sesuai target. Untuk kasus gue, lagi-lagi hanya berhenti sampai ‘ditarget’. Gue rasa gue kurang keras dan displin ke diri gue sendiri, jadi bisa dikatakan niat gue cuma setengah mateng. Gue masih coba untuk menangani masalah ini. Tapi yang jelas ini adalah masalah yang harus di atasi juga.

--

Karena ada variabel itu dan kemungkinan tumbuh variabel lain dari sana, ide yang udah didapat pun nggak kunjung turun dan tumpah. Meskipun banyak di antara kalian pasti sudah paham ini adalah tulisan excuse semata, berpura-puralah tidak mengetahuinya. Maka tulisan ini akan berubah menjadi kasus yang sudah terpecahkan.

Oke, semangat nulis lagi! (y)



2 comments: